15-01-2012
02:00
14th
“This is about ‘Him’. . .My Dear
Friend”
Annyeong oppa ^^
How are u???
Hope u always healthy & alright~ J
Don’t be sad again ok?
I’m really sorry if i make u feel angry or
dissapointed L
Hope u can smile & happy again ASAP~
Really miss u oppa. . . J
Ga apa-apa kan klo aku manggil kamu “oppa”? Karena
memang secara usia kamu kan lebih tua dari aku~ hehe J. Tapi selain itu
juga karena aku juga menganggap kamu sebagai “oppa” aku~ :P hehe (karena aku
menghormati mu ^^v).
Oppa. . .masih ingatkah kamu? Waktu pertama kali
kita bertemu? J
Waktu itu oppa kelihatan pendiam banget, terus oppa juga bilang waktu
perkenalan klo oppa itu orang yang perfeksionis. Omo~ Waktu denger hal itu aku
langsung berpikir klo aku ga bakaln mungkin bisa cocok sama oppa ^^. Terlebih
lagi meski kita dalam acara yang sama, tapi kita masih belum kenal satu sama
lain karena kita beda divisi. Waktu itu aku kira kita hanya dipertemukan
sebatas itu aja, ternyata ngga ^^.
Di lain kesempatan ternyata semesta mempertemukan
kita lagi di acara yang berbeda & ternyata di divisi yang sama. Waktu
perkenalan itu, aku inget kok oppa klo sebelumnya kita pernah dipertemukan
untuk acara sebelumnya, meski oppa ga tau klo kita pernah dipertemukan di acara
yang sama sebelumnya. Aku kaget waktu itu pas tau klo kita satu divisi, karena
oppa pernah bilang klo oppa perfeksionis. Bukannya apa-apa, aku takut ngecewain
teman-teman 1 divisi klo ga bisa ngikutin standar yang diharapkan, termasuk
standar kerjanya oppa hehe XD. Waktu kita kumpul 1 divisi pun, oppa ga banyak
bicara, oppa tetap kalem seperti sebelumnya. Aku jadi bingung untuk memulai
pembicaraan dengan teman-teman 1 divisi, termasuk oppa. Karena aku juga sama
kayak oppa, pendiam klo masuk ke lingkugan baru. Tapi bukan berarti aku orang
yang selalu pendiam kok oppa.
Oppa inget ga? Meski kita udah 1 divisi, tapi
kita semua jarang banget ngobrol 1 sama lain, ngumpul pun jarang. Karena kita
semua cuma kumpul & ngobrol saat disuruh kumpul sama kadiv kita. Selesai
kumpul, kita semua langsung bubar gitu aja. Waktu itu aku masih belum punya
kesan apa-apa tentang oppa. Sepertinya oppa juga begitu :P hehe. Waktu itu
hampir mendekati hari acara, dan kita semua sebagai divisi PDD mulai di tagih
tentang konsep dekorasi. Kita semua bingung, karena belum ada ide. Aku inget
waktu itu kita bertiga ngerundingin masalah ini & waktu itu kita saling
tukeran no HP untuk janjian kumpul, hari itulah aku mendapat no oppa pertama
kali. Tapi sampai H-1 acara, kita ga pernah kumpul bertiga untuk ngebahas
dekoran kan oppa? Hahaha. Sampai akhirnya H-1 acara, kita semua disuruh kumpul
untuk bikin dekoran. Waktu itu aku inget kita semua dibagi menjadi 3, oppa
ngurusin desain sertifikat, aku bikin gambar, kadiv & teman kita bikin
properti dekoran lainnya. 1 hari itu pun oppa jarang ikut ngobrol, oppa
bener-bener serius dengan laptop. Ya, aku tau oppa memang ahli di bidang gadget
itu, karena itu keseharian oppa J.
Saat hari H
acara, kita semua sibuk beres-beres ini & itu sebelum acara mulai. Sampai kita
baru inget belum sarapan & akhirnya kita semua sarapan bareng 10 menit
sebelum acara mulai. Saat acara mulai, kita mulai beraksi foto-foto. Disela job
kita, kadang kita ngobrol sedikit tentang hasil gambar yang kita ambil. Waktu
kita ber 2 masuk backstage, kita sempet kan saling foto sama lain, & aku
yakin foto ku wajahnya terhalang kamera, sama seperti hasil foto oppa yang
sedang memfoto aku :D. Tapi waktu aku diam-diam berusaha mengambil foto panitia
yang ada di backstage, oppa sadar, & oppa malah bergaya menghadap kamera.
Aish, oppa narsis juga ya ternyata? Hahaha XD. Waktu kita semua di backstage,
aku ingat di situ juga kita semua saling meng-add FB. Saat itu juga pertama
kali aku mengirim request pertemanan ke oppa, oppa ingat kan? J. Selesai
acara, kita sempat beberapa kali foto-foto lagi, semuanya ga mau kalah ingin
duduk paling depan agar terlihat dalam foto, oppa juga begitu~ hehe. Selesai
acara, setelah evaluasi & memberi kejutan pada ketua pelaksana acara, semua
teman-teman kita langsung pulang duluan, hanya aku & oppa yang belum pulang
bersama para kadiv. Waktu itu oppa bertanya padaku “mau pulang kapan?”, aku
jawab “sekarang”. Akhirnya kita berdua pulang bersama. Sepanjang jalan aku
berusaha membuka topik obrolan, karena aku ga mau kita berdua diam saja
sepanjang jalan. Ternyata oppa menanggapi obrolan itu dengan baik, malah oppa
mulai curhat sedikit ke aku tentang masalah oppa. Dari obrolan itu, aku mulai
tau bahwa oppa tak sediam yang aku kira J. Setelah hari itu hingga hari pembubaran kepanitiaan, kita
baru bertemu lagi. Tapi seingat ku hari itu kita tidak mengobrol banyak.
Beberapa hari
berlalu hingga memasuki masa UTS. Aku ingat waktu itu hari kesekian dalam
minggu pertama ujian, hari itu salah satu matkul terberat yang diujikan &
aku benar-benar stress setelah ujian. Sepulang ujian ketika aku sedang meratapi
ujian yang baru saja aku lewati, terbersit sebuah keinginan untuk curhat pada
seseorang. Aku bingung ingin curhat ke siapa? Aku terus menggeser scroll kontak
ku, hingga akhirnya berhenti di kontak milik oppa. Iseng, aku coba mengirim sms
kepada mu, yang berisi ekspresi kesuraman ku tentang ujian hari itu. Voila,
ternyata oppa membalas sms ku. Oppa juga ternyata mengeluhkan hal yang sama
tentang ujian, pada akhirnya hari itu kita membahas tentang ujian. Aku memang
tidak terlalu ingat detailnya bagaimana, tapi mulai hari itu kita tetap saling
mengirimkan sms satu sama lain. Mulai dari ujian sampai hal-hal lainnya kita
bahas. Terkadang saking mengalirnya obrolan kita, tahu-tahu kita smsan sampai larut
malam, sampai kita tidur. Seiring waktu berjalan, oppa mulai terbuka dengan ku
mengenai masalah oppa. Aku jadi tau bahwa oppa sedang ada masalah dengan
sahabat oppa & sedang ingin dekat dengan seseorang. Awalnya aku tak sadar
dengan masalah yang satu itu, tapi tak lama aku akhirnya tahu, bahwa oppa
sedang suka dengan seseorang, salah satu teman oppa.
O iya,
saat-saat itu, aku makin tau bahwa oppa orang yang baik & easy-going, sangat
bersahabat dengan siapa pun J.
Aku ingat
waktu itu oppa sedang jalan sendirian ke toko buku, sementara aku sedang di
kost’an. Karena aku bosan aku berniat menyusul oppa kesana & ternyata oppa
tidak menolak. Akhirnya seharian itu kita jalan di mall, kita asik nonton
perform anak-anak kecil. Waktu itu oppa ga bisa berhenti tertawa melihat
tingkah lucu anak-anak kecil, ternyata oppa sangat suka sekali dengan anak
kecil yang imut & lucu ^^ hahaha. Oppa, ternyata oppa penyayang anak kecil
ya? Oppa orang yang sangat baik ^^. Saat perjalanan pulang, kita tetap
mengobrol seperti biasa. Keesokan harinya, karena kita sama-sama tidak ada
agenda apapun, akhirnya kita berdua wifi’an di kampus J. Waktu itu
oppa mengajak ku untuk wifian di rektorat, aku menurut saja karena memang oppa
yang jauh lebih tau tentang hal-hal semacam ini ^^v. Saat kita sampai di
rektorat, kita berdua langsung duduk berhadapan, dengan pandangan terhalang
oleh laptop kita. Waktu itu aku sedang sibuk memperhatikan indikator sinyal
wifi, oppa juga sedang serius menatap laptop. Kemudian aku mengangkat wajah ku
sedikit karena bosan menunggu laptop yang belum terhubung juga dengan wifi,
tanpa sadar aku melihat ke depan, ke arah oppa. Perhatian ku langsung tertuju
ke arah mata oppa, aku baru sadar ternyata oppa melepas kacamata ketika sedang
berkutat dengan laptop. Aku terus memandang mata oppa, ternyata oppa punya
sorot mata yang cool saat sedang serius memperhatikan layar laptop, aku entah
kenapa sangat menyukai sorot mata oppa yang seperti itu J. Tak lama
kita berdua memilih pindah ke depan perpus & ternyata kita mendapatkan
koneksi di sana. Kita berdua asik browsing sambil membicarakan film-film apa
saja yang seru untuk di tonton. Oppa juga sempat melihat-lihat profil orang
yang sedang oppa suka, tapi sehabis itu sepertinya oppa jadi galau sendiri. Aku
sempat bertanya kenapa? Sempat ingin tahu juga. Tapi oppa bilang bukan apa-apa,
tapi tentunya aku tau, terlebih saat oppa update status. Ya~ Oppa! Untuk apa
kau bersedih? Bukankah sebelumnya kita tertawa-tawa dengan obrolan kita? Jangan
sedih, ada aku disini yang bisa membuat mu tertawa~ X(. Hari itu, kita bersama
sepanjang hari, hingga akhirnya kita memutuskan pulang pukul 7 malam.
Oppa, tahukah kau. . .selama aku mengenalmu, aku
merasa sangat senang sekali & merasa sangat cocok satu sama lain. Kita
sering membicarakan banyak hal, hingga terkadang obrolan itu berlangsung
berjam-jam. Aku nyaman bercerita apa pun pada mu, begitu juga dengan mu. Banyak
hal yang bisa kita bahas, banyak hal yang sama-sama kita senangi. Obrolan kita
terasa begitu mengalir & alami. Aku senang bisa mengobrol dengan mu setiap
hari, tentunya semua itu kita lakukan via sms J. Meski begitu tentu kau juga mulai terbuka tentang
masalah mu terhadap seseorang yang kau suka, tapi entah kenapa hanya hal itu
saja yang kadang membuat ku ingin cepat-cepat mengganti topik pembicaraan.
Hanya topik itu saja, yang entah kenapa kadang membuatku sedikit kesal L. Aku juga tak
mengerti, kenapa seperti itu?. Mungkinkah aku. . .diam-diam mulai menyukai mu
oppa???.
Beberapa kali, ketika aku sedang pulang ke rumah.
Seperti biasa, insomnia ku kambuh lagi. Akhirnya aku memilih untuk online.
Ternyata kau pun belum tidur & sedang online juga. Akhirnya kita kembali
mengobrol lagi :D. Aku juga bingung, kita berdua betah sekali ya ngobrol panjang
lebar hingga dini hari? J. Tapi aku memang senang melakukannya, apakah kau juga
begitu? Aku harap jawabannya iya J. Pernah, waktu itu kau kembali curhat kepada ku
tentang seseorang yang kau sukai, aku berusaha sebijak mungkin memberikan saran
padamu. Namun, selesai curhat tiba-tiba kau bertanya padaku apakah aku mau
curhat juga kepadamu. Aku bingung, ingin curhat apa?. Kau bilang, bahwa selama
ini rasanya hanya kau saja yang sering curhat, kau bilang biar adil aku juga
bisa curhat padamu. Aku berpikir sejenak, hal apa yang kira-kira bisa aku
ceritakan???. Tiba-tiba saja aku teringat sesuatu. Aku mulai mengetikkan apa
yang ada di dalam pikiranku. Aku bercerita padamu, bahwa aku sedang menyukai
seseorang, hanya saja aku bingung ingin menaruh perasaan yang bagaimana
terhadap orang itu, apakah ingin lebih jauh menyukainya atau cukup kubatasi
dengan kekaguman saja. Kau bertanya padaku kenapa tidak berani menyukai orang
itu lebih jauh. Aku menjawab bahwa orang itu sedang menyukai orang lain. Kau
mamberikan beberapa nasehat padaku, dari nasehat mu itu entah kenapa aku
semakin ingin menaruh perasaan yang lebih pada orang itu. Kau juga bilang
padaku jika memang ingin mengungkapkan perasaan ku, maka ungkapkanlah, siapa
tahu dia juga memiliki perasaan yang sama dengan ku. Aku sedikit bimbang
sekaligus senang. Pendapat mu memberikan secercah harapan padaku.
Oppa. .
.tahukah kau, sebenarnya orang yang kumaksud itu adalah oppa!!!. Ya. . .oppa!.
Aku menyukai mu oppa, aku juga bingung sejak kapan perasaan ini ada di hatiku.
Yang jelas perasaan ini cukup besar & semakin bertambah seiring waktu, ini
tidak bisa sekedar disebut sebagai rasa kagum lagi. Oppa, maafkan aku karena
diam-diam aku menyukai mu L. Mulai malam itu, aku berharap suatu saat aku bisa
mengungkapkan perasaan ku padamu & berharap juga kau memiliki perasaan yang
sama dengan ku.
2 hari
kemudian ternyata kita ditakdirkan bertemu J. Hari itu adalah pembubaran kepanitiaan, kepanitiaan yang
paling awal kita ikuti. Sekalian aku juga ingin meminta titpan video yang waktu
itu sempat kau download untuk ku. Waktu itu kita disyaratkan membawa sebuah
kado untuk acara tukar kado. Aku sempat bingung ingin membawa kado apa,
akhirnya aku memilih untuk memberikan slayer (sapu tangan) saja. Sebelum
berangkat, aku sempat berpikir alangkah senangnya jika kado ini nanti diambil
oleh mu J hehe. Tepat
jam 7 aku datang ke tempat acara pembubaran, ternyata oppa sudah ada di sana
lebih dulu. Tak lama kita semua naik ke lantai paling atas. Saat kita duduk,
ternyata kita duduk bersebrangan, kebetulan sekali :P hehe. Acara berlangsung
sangat seru, karena ulah si Trio Gokil itu. Tak lama, acara sampai ke
penghujung. Sebelum pulang kita disuruh mengambil 1 kado. Waktu kau mengambil
hadiah mu, entah kenapa aku penasaran ingin melihat apa isinya. Saat kau
membukanya, ternyata slayer dari ku. Hah??? Aku kaget sekali. Ternyata apa yang
kuharapkan jadi kenyataan~ :D Aku senang oppa, jaga baik-baik hadiah dari ku
ya~ J. Setelah
acara selesai, kita berdua duduk di meja di lantai bawah, sambil aku meminta
film titipanku. Tentunya kesempatan ini kumanfaatkan untuk mengobrol denganmu.
Ternyata. . .banyak sekali teman-teman kita yang masih berlalu lalang di situ.
Saat mereka melihat kita berdua, mereka menggoda kita dengan “cie’an” mereka.
Mereka mengira kita berdua sedang pacaran. Aish, mereka ini. . .paling tidak
bisa jika melihat cwe & cwo berduaan.
Yah, tapi meskipun begitu, sejujurnya aku senang juga sih diledek dengan
mu oppa, aku berharap andai apa yang mereka pikirkan itu kenyataan XD hehe.
Andai saja. . .
11-11-11
Ingatkah kau
dengan tanggal itu oppa??? :’)
Tanggal 10 malam, seperti biasa kita
kembali smsan. Dan lagi-lagi berlangsung hingga larut malam, hehe. Malam itu,
aku bercerita pada mu, membahas tentang perasaan ku terhadap orang yang sedang
ku suka. Aku kembali meminta pendapat padamu, baiknya aku mengungkapkannya atau
tidak. Kau berkata, tidak apa-apa jika ingin mengungkapkan. Tapi kalau memang
belum yakin, tunggu saja hingga dapat waktu yang tepat. Aku bertanya pada diri
ku sendiri, apakah aku ingin mengungkapkannya sekarang? Aku masih terus
berpikir, hingga akhirnya sms kita berdua selesai ketika kau tertidur lebih
dulu. Waktu itu sudah memasuki tanggal 11, sudah pukul 1 lewat, tapi aku masih
juga belum bisa tidur. . .aku terus memikirkan mu oppa. Aku terus
bertanya-tanya pada diri ku sendiri. Aku megumpulkan semua keberanianku. Aku
mengetik beberapa baris kata di hp ku, isinya memberitahukan bahwa sebenarnya
orang yang aku suka itu dirimu oppa, tak lama kemudian sms itu aku kirim padamu.
Aku langsung melempar hp ku ke bawah bantal & berharap saat pagi ada
keberuntungan untukku. Aku langsung tertidur. Saat pagi, kulihat ada 1 pesan
dari mu, aku deg-degan oppa. Saat aku melihat isinya, ternyata kau sangat
kaget. Kau menanyakan alasan yang membuatku suka kepadamu. Aku menceritakan
semua yang bisa kuceritakan. Ternyata jawabannya sudah bisa ku tebak, kau
berterima kasih kepada ku atas perasaan ku pada mu & kau meminta maaf
karena untuk saat itu perasaan mu terhadapku masih sebatas teman/sahabat. Ya,
aku tau oppa, bahwa tak akan mudah mendapatkan hati mu, karena perasaan mu
sudah untuk orang lain. Aku berkata padamu, bahwa walau bagaimana pun, jangan
bersikap aneh setelah ini pada ku, aku tak ingin pengakuan ku mempengaruhi
sikap mu padaku, oppa. Kau bilang akan tetap bersikap seperti biasanya J. Syukurlah
oppa, terima kasih ya sudah mau mengerti, oppa memang baik. . .sangat baik~ J.
Banyak sifat yang aku sukai dari oppa, tapi ada juga 1
sifat oppa yang kurang aku suka. Sifat misteriusnya oppa!!!. Oppa, aku mengerti
kau memang penggemar cerita detective, aku juga mengerti bahwa terkadang
sedikit sifat misterius itu memang sangat keren untuk daya tarik seorang cwo.
Tapi terkadang aku merasa oppa terlalu misterius, sehingga benar-benar
membuatku penasaran setengah mati T_T (info untuk mu oppa: aku memang gampang
ingin tahu terhadap hal-hal yang menyangkut dengan orang yang ku sukai, maka
dari itu jika banyak hal yang ingin ku ketahui dirahasiakan, aku akan
benar-benar penasaran X{). Waktu itu aku sangat penasaran dengan tanggal ulang
tahun oppa. Aku hanya tau tanggal & tahun, tapi tidak tau bulannya. Aku
memberanikan bertanya kepada mu. Tapi ternyata, oppa malah menyuruh ku
menebaknya. Aish. . .oppa, aku kan bersungguh-sungguh bertanya padamu! Kenapa
kau menyuruhku menebak??? L. Nothing idea about that!!! L. Ku coba menebak
satu persatu, bahkan saat kau memberikan clue & kusebutkan semua yg
termasuk dalam clue itu, kau tetap tak mengiyakannya. Oppa. . .kau tega sekali~
T_T. Aku bisa-bisa didera oleh rasa penasaran ini terus-terusan L.
Terkadang aku merasa. . .smsan dengan mu tak cukup
menutup semua perasaan rindu ku padamu, oppa. Diam-diam aku selalu berharap
& menantikan, kapan aku bisa bertemu dengan mu lagi?. Kuperhatikan dari
setiap sms mu, saat kau sedang wifi’an di kampus, kau selalu ada di tempat yang
sama. Maka hampir setiap aku wifi’an, aku selalu menuju tempat yang sama dengan
mu. Beberapa kali kita ditakdirkan untuk bertemu, jadi aku punya kesempatan
untuk wifi’an sambil ngobrol dengan mu oppa. Aku benar-benar senang oppa,
karena aku juga bisa melihat mu, melihat sorot mata mu yang seperti biasanya
saat serius memperhatikan layar laptop J. Mianhae oppa. . .saranghaeyo~ J.
Oppa, aku rasa kita berdua sama-sama tahu, bahwa
selama kita saling mengenal, ada pasang surutnya juga. Ya, tentunya saat oppa
sedang ada masalah & saat aku juga sedang ada masalah. Oppa, aku tau kau
sangat memikirkan sesuatu hal, hingga terkadang bisa membuat mood mu kurang
bagus. Di saat seperti itu, kau susah sekali di ajak tersenyum meski sekedar
menggunakan emoticon L.
Wae oppa???. Jika mood mu sudah buruk, aku berusaha membuat mu senang &
tertawa lagi, rasanya jika sudah seperti itu aku ingin langsung bertemu dengan
mu & melakukan apa saja yang bisa membuat mu benar-benar senang. Aku ingin
menghapus semua kesedihan mu oppa~. Aku ingin oppa tertawa lagi tanpa ada
beban~ L.
Mianhae oppa, jeongmal mianhae. . . Aku hanya ingin membuat mu bahagia, aku
hanya ingin oppa tau bahwa aku akan selalu ada untuk oppa, menghibur oppa di
saat oppa sedang ada masalah, aku ingin oppa berbagi beban dengan ku, agar oppa
tidak kalut lagi. Aku ingin kau selalu tersenyum oppa, aku ingin kau selalu
bahagia J.
Aku juga sadar, kadang sifat egoisku masih terlalu tinggi. Terkadang saat aku
sedang kecewa oleh banyak hal, aku pun bad mood. Di saat bad mood seperti itu,
emosi ku sangat tidak stabil. Tentunya kau tau kan oppa apa efek selanjutnya
dari bad mood ku itu???. Ya, seperti yang belum lama ini terjadi. Maaf kan aku
oppa soal pesan yang ku kirim beberapa hari yang lalu, sungguh aku tak
bermaksud membuat mu kecewa L. Aku hanya ingin kau tau bahwa aku masih menyukaimu,
itu semua karena efek galau ku. Maaf kan aku oppa. . .maaf~ T.T Aku mohon oppa,
jangan marah pada ku, jangan jauhi aku oppa. . .aku sungguh minta maaf~ Maafkan
keegoisanku oppa~ T_T. Aku hanya tak bisa jauh dari mu oppa. . .aku tak ingin
kau perlahan-lahan meninggalkan ku sendiri. Aku merasa seimbang ketika ada diri
mu hadir di dalam hidup ku. Aku merasa menemukan setengah hidupku yang lain,
ketika kita berbagi cerita setiap hari. Aku merasa bahagia ketika melihat mu
tersenyum, oppa. Saranghaeyo oppa~~~~
Oppa. . .hari ini kau begitu diam & pasif. . .
Wae oppa??? Bukankah biasanya kau juga mengirim sms kepada ku tanpa harus
didahului dengan sms ku. Saat ku sms, kau hanya menjawab ketika ditanya &
singkat sekali L. Oppa masih marah ya??? Mianhae oppa. . .mianhae~ L
Oppa, aku harap beberapa hari ke depan oppa sudah bisa
tersenyum lagi seperti biasa, & bisa kembali berbagi cerita lagi dengan ku.
Oppa, aku menyayangi mu. Jika memang ada masalah, ceritakan lah semuanya
padaku. Aku ingin kau berbagi beban dengan ku, aku ingin membuat mu selalu
bahagia oppa!!!
“Oppa,
aku sadar jika keinginan ku hanya lah untuk memiliki mu saja, itu sangat egois
sekali. Maafkan pemikiran ku yang begitu sempit itu oppa. . . Aku sekarang
mengerti, yang terpenting bukan lah memiliki mu oppa, tapi yang terpenting
adalah aku ingin melihat mu bahagia setiap hari J.
Karena saat melihat kau bahagia, aku sangat bahagia oppa! Dan aku berharap,
salah satu alasan kau bahagia adalah karena aku. Aku tak ingin menjadi penyebab
kau sedih oppa. . .jangan sedih karena aku ya, aku ingin membuat oppa bahagia~”
“Oppa, aku ingin melihat mu berjalan
bersama di sebelah kiri ku lagi. . .atau wifi’an berdua sambil bercerita banyak
hal ditemani oleh lagu SNSD & Super Junior. . .atau duduk bersama sambil
membahas film-film seru. . .atau berpapasan dengan mu lalu membahas tentang
kuliah kita berdua sepanjang jalan. . .
Oppa,
itu semua adalah hal sederhana namun sangat indah. . .yang membuatku selalu
tersenyum ketika mengenangnya. . .yang aku alami bersama mu selama ini. . .aku
harap hal-hal tersebut masih akan berlanjut hingga seterusnya. . .
Senang
bisa mengenal mu, oppa. . .aku harap kau tidak akan pernah membenci ku. . .maaf
sudah banyak merepotkanmu selama ini. Khamsahamnida oppa J”
Ttd
Your friend
N.L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar