Senin, 15 Oktober 2012

Sweet Dream/Bad Dream?!



# Ok, saya cuma mau memberi tahu, mungkin ini postingan gaje atau nggak penting. Tapi saya cuma ingin sekedar cerita saja :) hehe #

[15 Oktober 2012]

Kemarin malam, entah ada angin apa, mendadak saya mimpi indah (?) lagi —yah, nggak tahu juga sih itu masuk ke dalam mimpi indah atau justru harusnya masuk ke mimpi buruk—. Saya memimpikan seseorang. Memimpikan seorang laki-laki. Kalau boleh saya memberi tahu, sebenarnya laki-laki ini BUKAN atau TIDAK MASUK di kategori “seseorang yang pernah saya suka atau yang pernah saya incar”. Saya juga sedikit bingung, kenapa dia harus masuk ke dalam mimpi saya. Karena biasanya hanya laki-laki yang saya suka/pernah saya suka yang hadir ke dalam mimpi saya.
Saya sudah lupa cerita lengkapnya tentang mimpi saya ini. Tapi intinya adalah awal cerita di dalam mimpi itu saya dan dia sedang bersama. Seperti sedang terlibat suatu urusan kepanitiaan. Awalnya ya wajar-wajar saja ceritanya, kami memang berdua, tapi hanya sibuk dengan jobdesk yang kami lakukan. Itu pun, di dalam mimpi itu hadir beberapa orang yang terkadang menghampiri kami berdua & menanyakan progress report pekerjaan kami. Jadi kami berdua tidak saling terfokus memperhatikan satu sama lain. Seperti ada di dalam ruangan yang sama tapi pikiran kami berdua memang hanya untuk pekerjaan saja.
Setelah pekerjaan kami berdua beres, seperti hari itu acara di kepanitiaan itu sudah selesai, kami berdua dapat jatah untuk istirahat, yang kami gunakan untuk berkeliling menikmati udara di sore hari. Settingnya waktu itu sore hari, langit mulai bersemburat jingga dan kami berdua seperti berjalan di taman yang luas. Hanya ada kerumunan orang di belakang kami dan kami berdua terus berjalan hingga kerumunan itu sudah jauh di belakang kami. Di satu tempat kami berhenti, duduk di tepian kolam air mancur. Di situ, kami bercerita. Obrolannya seingatku awalnya biasa. Namun lama-lama sepertinya kami seperti bermain “Truth Or Dare”, karena kami saling bercerita hal-hal pribadi yang menyangkut diri kami masing-masing secara bergantian. Sampai pada akhirnya waktu itu kami mulai bercerita tentang pengalaman perasaan kami…tentang orang yang pernah kami suka. Waktu itu aku & dia sudah tidak duduk di tepian kolam lagi, melainkan duduk-duduk di rerumputan. Posisi kami bersebelahan, jarak kami berdua sangat dekat. Langit sudah semakin berwarna jingga. Sinar matahari yang mulai tenggelam, benar-benar membuat kami semakin nyaman untuk bercengkrama. Aku pun begitu larut dalam suasana itu. Jujur saja, dari awal kami bercengkrama, aku nyaman sekali bercerita dengannya. Dia begitu baik, kalem, sopan, lembut, suaranya yang pelan & berwibawa, sorot matanya yang kharismatik & selalu terlihat ‘tersenyum’, mata coklat hazel nya yang amat sangat jarang aku temukan pada orang-orang disekitarku…membuatku tak pernah bosan untuk mendengarkan semua ceritanya & terus menceritakan pengalamanku juga padanya…sambil terus menatap wajahnya. Dia terasa begitu teduh. Itu benar-benar membuatku nyaman sekali. Entah di bagian yang ke berapa,kami semakin larut dalam suasana yang begitu menenangkan ini. Hingga akhirnya ia bertanya padaku, adakah seseorang yang aku sukai saat ini?. Aku bingung, sedikit kaget juga karena ia bertanya seperti itu secara mendadak. Aku pun terdiam. Mungkin sebenarnya memang ada orang yang sekarang sedang ku sukai.  Tapi sebenarnya siapa orang yang benar-benar aku sukai sekarang ini. Aku masih terdiam, sambil memandang dia yang tengah duduk bersebelahan denganku. Dia menoleh ke kanan, menatapku lekat-lekat dengan mata hazel nya. Ia sepertinya sangat menunggu aku untuk menjawab pertanyaan itu. Tatapannya cukup serius, namun tetap saja aura teduh itu masih terpancar jelas di wajahnya. membuatku sama sekali tidak merasa terusik dengan tatapannya, malah aku merasa nyaman ditatap seperti itu, tidak rela jika tatapan itu berpaling.
Aku menoleh sebentar ke depan, menatap matahari yang mulai memasuki horison. Aku bertanya pada hatiku. Apa yang aku rasakan? Apa tepatnya yang aku rasakan sekarang? Dengan siapa perasaan yang begitu memenuhi hati itu bisa membuatku seakan hampir meledak karena tak sanggup menahan gelegaknya. Dengan siapa?. Tanpa sadar, ternyata kami berdua telah saling bersandar di bahu satu sama lain. Kepala kami berdua saling bersentuhan satu sama lain, tatapan kami berdua sama-sama lurus ke depan, memandang ke arah matahari yang semakin tenggelam ke dalam horison. Aku, bersentuhan dengannya, dengan posisi yang begitu rileks ini, mungkin tanpa kami sadari, namun ini begitu menenangkan. Aku bisa merasakan kulit pipinya di pelipisku. Sensasi yang terasa tak bisa ku jelaskan. Aku merasakan sensor kulit ku namun ada perasaan lain juga yang muncul, aku tak mengerti itu apa. Aku masih terdiam. Namun setelah aku merasa yakin, apapun yang terjadi setelah ini, aku tak perduli. Hanya perlu menyuarakan apa yang aku rasa.
“Orang yang sekarang aku sukai…itu kakak” ujarku pelan, sambil memandang matahari yang sudah tenggelam seutuhnya.
Hening sepersekian detik. Aku berusaha merekam sejelas-jelasnya memori yang terjadi hingga detik ini, setidaknya tak apa meski yang aku punya hanya sekedar kenangan. Tak lama aku merasa ia mulai mengangkat kepalanya dari bahuku. Aku ikut bergerak. Kami sama-sama menoleh. Aku mencoba menemukan mata hazel itu secepat kilat. Tatapan itu masih sama, aura yang nampak masih sama. Tapi aku tak tahu, apakah pikirannya sudah jauh berubah…dibandingkan sebelum aku menyuarakan hal itu?. Aku menunggu, menunggunya berbicara. Detik terasa seperti menit. Aku hanya berharap semoga aku tak kecewa dengan apapun yang ia katakan.
“Tapi hati kakak sudah memilih satu orang”
Aku masih manatap mata hazel nya. Mencoba merekam & mencerna kata-kata itu dengan sebaik imungkin. Angin berhembus dengan sangat kencang, rerumputan ikut beterbangan. Pandangan ku mulai kabur.
[END OF DREAM]
—-
Demi apapun juga. Kenapa mendadak mimpi sejenis “ini” mampir lagi?!. Please, sejujurnya klo aja bisa milih mau mimpi apa, ada banyak mimpi indah yang saya inginkan, tapi bukan yang jenis ini. Klo diibaratkan dengan bahasa gaul jaman sekarang, mimpi jenis ini tuh mimpi yang bikin “PHP” (Pemberi Harapan Palsu)!!! ><//
Kenapa mimpi ini bikin PHP? Karena mendadak aja, orang yang sebenernya kamu biasa aja ke dia, mungkin cuma sekedar temen yang baru/belum lama kenal, bukan temen deket/temen kelas, atau malah mungkin orang yang nggak kamu kenal (dalam artian kalian belum pernah kenalan secara langsung, mungkin cuma pernah papasan/kenal wajah aja)…tapi di mimpi ini kamu sama dia, dekat banget~ Seakan-akan alam mendukung kamu untuk dekat sama dia/memang dekat sama dia…seakan-akan perasaan kamu yang awalnya bukan untuk siapa-siapa tapi di mimpi ini perasaan kamu bergejolak saat ada di dekat dia. Seakan-akan alam tuh nunjukkin…”ini loh jodoh kamu!!!”. Dan biasanya, klo udah ngalamin mimpi sejenis ini, kamu jadi bertanya-tanya, “apa iya sebenernya orang yang gw cari selama ini tuh dia?”. “Apa iya, sebenernya tuh jodoh gw itu dia?”. “Apa iya harusnya gw sukanya sama dia?”.

Dan intinya setelah mimpi ini pun jadi agak kepikiran juga. Memang saya akui, karakternya dia nyaris sama kayak yang di mimpi, tapi bagian yang tidak mungkinnya adalah duduk sambil senderan satu sama lain. No, ga mungkin! Setidaknya, saya cukup tahu dia laki-laki seperti apa :). Mungkin bisa dibilang saya & dia bukan teman dekat. Kami juga baru kenal sekitar 4,5 bulan. Dengan intensitas pertemuan yang tidak sering. Dia kakak tingkat, 1 tahun lebih tua & kami beda departemen. Kami pertama kali kenal karena suatu acara, satu divisi. Di acara itu malah dia masih terlihat sangat pendiam, saya sempat mikir dia jaga jarak, jadi saya tidak terlalu tahu bahwa sebenarnya dia friendly, baik serta ramah. Tapi lama-lama saya makin tahu sifat-sifat aslinya, ternyata bahkan dia bisa bercanda dengan saya di sosmed, haha. Akhir-akhir ini, mungkin sekitar 1 bulan terakhir intensitas pertemuan saya jadi lebih sering karena bisa dibilang saya sering ke suatu tempat dimana dia sering berada, meski saya ke tempat itu memang karena suatu ‘pekerjaan’. Belum lama ini malah kami bertemu lagi di suatu acara, lagi-lagi di divisi yang sama. Sekarang saya sudah tidak terlalu canggung untuk meminta tolong pada dia, karena setidaknya saya tahu dia bukan orang yang kaku. Sebenarnya pertama kali saya melihat dia itu sekitar 1 tahun yang lalu. Dia panitia di suatu acara & saya jadi peserta. Waktu itu saya suka dengan salah satu panitia yang menjadi partnernya, jadi bukan dia yang dulu saya suka. Meskipun saya tahu dia lebih keren dari partnernya itu, tapi ya entah, saya lebih tertarik ke partnernya. Saya ingat, dia & partnernya termasuk orang yang populer. Bisa dibilang saat itu sangat tidak mungkin untuk sekedar mengobrol dengan mereka. Saya siapa? Mareka siapa? Jauh sekali rasanya tingkat perbedaan itu. Dan setelah 1 tahun, saya juga agak kaget, karena ternyata orang yang dulu mungkin hanya di angan-angan saja bisa saya ajak ngobrol atau bisa saya kenal secara langsung…ternyata saya sekarang bisa saya ajak bercanda d sosmed, haha. Ya, dia orang yang baik, banyak yang suka sama dia. Tapi saat ini saya hanya ingin sekedar kagum. Saya takut kalau sekarang ini, untuk suka sama dia. Saya takut, nanti akan menghasilkan ‘jawaban’ yang sama persis seperti di mimpi itu. Saya sedang tidak ingin bertepuk sebelah tangan lagi :’).
“Hati, please jaga perasaan mu ya. Saya takut tidak bisa move on secara cepat lagi, saya takut jadi orang yang terlalu berharap lagi” :)

To: Mr. Hazel eyes
“Kakaknya…saya cuma pengen kagum dulu sekarang! Nggak mau & nggak berani buat lebih dari itu…takut sakit lagi klo ternyata jatuh~ hehe :D
Makasih kakaknya, udah mau jadi temen aku~ :3”

Senin, 10 September 2012

GYAAAHHHHHH~


Oke sipsaya masih sedikit shock

Tadi sehabis maghrib *lupa tepatnya jam berapa*, dari dalam kamar saya mendengar suara dari tetangga yang kamarnya berhadapan sama saya. Sepertinya mereka *3 orang* sedang asik membicarakan sesuatu, sehingga kedengarannya seru sekali obrolan mereka. Sedikit penasaran apa yang mereka bicarakan…saya keluar kamar, sekalian memang ingin ke kamara mandi. Namun saat saya keluar tampaknya obrolan mereka sudah selesai. Saya melihat ke arah mereka, 2 diantaranya memang penghuni kostan lantai bawah *lantai yang saya tempati* & 1 orang lagi penghuni lantai atas. Saya sedikit kaget, karena setahu saya kakak yang satu itu jarang sekali turun ke bawah terkecuali ada hubungannya dengan urusan yang menyangkut kostan. Tapi saya sih awalnya ga kepikiran apa-apa, jadi ya nggak nanya ke mereka habis ngomongin apa.

Beberapa jam kemudian, sepulang habis beli makan, tahu-tahu saya dihampiri oleh kakak yang kamarnya berhadapan dengan saya. Dia terlihat membawa beberapa kertas origami berwarna kuning & beberapa lembar uang. Saya awalnya tidak menyadari, ternyata begitu dia mendekat ke arah saya…saya ditagih untuk bayar listrik dengan total 3 bulan pembayaran. 3 bulan!!!.

OMG~~~ *tottaly speechless

Saya pun hanya bisa diam. Kemudian saya bertanya, bukankah pembayaran listrik selama juli & agustus itu sudah dibayar oleh pemilik kostan?. Kakak itu pun menjelaskan, memang benar listrik yang 2 bulan itu sudah dibayar oleh pemilik kostan *karena 2 bulan itu penghuni kostan sedang pulang ke daerah masing-masing, liburan alih tahun*. Namun, kata dia lagi, kakak yang tinggal di lantai atas, yang biasa mengordinir pembayaran listrik tadi di telfon oleh pemilik kostan. Bahwa penghuni kostan tetap diharuskan membayar uang listrik 2 bulan yang lalu, untuk mengganti uang si pemilik kostan yang digunakan untuk mebayar listrik. Edaaaaasss~

Karena sekarang sudah masuk ke bulan September pertengahan, maka saya juga harus membayar listrik bulan ini…itu berarti saya harus bayar listrik selama 3 bulan, dengan total 75 ribu. Mungkin itu bukan masalah besar. Namun, itu masalah bagi saya, karena uang di dompet saya hanya ada 30 ribu & di ATM pun hanya 50 ribu. Sementara sebenarnya uang tersebut adalah uang saku saya hingga hari Jum’at. U know what i mean, right??? So…dengan sangat terpaksa saya akhirnya mengambil jalan terakhir dengan menelfon orang tua meminta kiriman uang saku, huhuhuhu *maaf ya ma T_T

Anyhow, lain kali…jika ada liburan panjang seperti kemarin lagi, sepertinya harus menyiapkan uang cadangan saat kembali ke kostan, daripada harus kena tagihan dadakan & ga bisa bayar

Jumat, 07 September 2012

STB (Stress Tak Berkesudahan. . . #eh)


Yak…STB!!! Salah satu mata kuliah di semester 5 ini~

Hari ini baru aja merasakan kuliah perdana STB.

Sebenernya dari sebelum semester 5 mulai, gw sempet menaruh sedikit rasa curiga sama mata kuliah yang berbau “tumbuhan”. Karena gw masih inget pengalaman gw dengan fistum semester 4 kemarin *dan gw harus akui…itu ngaco banget, melebihi ngaconya pengalaman gw dengan antum di semester 3. Nah, STB adalah mata kuliah tumbuhan, 1 dari 2 mata kuliah tumbuhan di semester 5 (satunya lagi itu PPT -Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan-). STB itu singkatan dari Sistematika Tumbuhan Berpembuluh, kalo kata koordinatornya sih…mirip2 sama antum, tapi who know? Mungkin aja tersembunyi “udang di balik batu” dari pernyataan tersebut~ ==”a.

Tadi pagi, selesai matkul DPKI sama pak Ence *kadept paling keren se-FMIPA #ups*, seorang dosen perempuan masuk ke dalam kelas. Wajahnya klo buat gw sih masih sedikit agak asing, karena belum pernah ketemu di kelas, mungkin cuma pernah papasan aja. Ternyata beliau dosen yang akan mengajar STB. Gw cuma bisa berdoa sebanyak-banyaknya semoga dosen tersebut punya metode mengajar yang oke & kece sehingga mampu menghalau segala rasa kantuk atau pun malas yang mungkin akan menyerang gw dengan cepat.

Begitu si Ibu mulai buka suara…ternyata…jeng jeng!!! Suara ibunya jauh lebih syahdu dari si-Ibu-yang-paling-syahdu-di-semester-4. *zoom-in zoom-out. .zoom-in zoom-out*

Seketika gw langsung terkulai tidak berdaya setelah tau suara ibunya. Elaaaaahhhh…klo begini caranya mah, gimana gw bisa serius merhatiin??? Huhuhuhu. *Alamat bakalan menemukan nasib yang sama seperti matkul2 tumbuhan  sebelumnya.

Gw pun mencoba untuk pokus sepokus2nya *eh, maksudnya fokus sefokus2nya. Dan ternyata, baru 40 menit berlalu gw udah ga punya tenaga lagi buat konsen & duduk tegak. Gw udah mulai mikir gimana pun caranya…gw pengen banget tidur-tiduran…
Gw akhirnya mencoba mengalihkan perhatian gw sejenak biar ga makin ngantuk dengan menawarkan diri buat ngeguntingin asturo yang lagi diguntingin Runa. Akhirnya jadilah tangan gw “ngedzikir” sambil sekilas-sekilas telinga gw nangkep beberapa omongan dosen *meski belum tentu juga masuk ke otak gw hehe :P. 
Sambil ngedzikir kertas, gw juga ngedzikir hp *anak baik, harap jangan meniru adegan ini ya~~~*, sambil online, gw penasaran ngeliat ke sekeliling kelas. Dan ternyata…bukan cuma gw aja yang resah udah ga betah duduk di kelas…anak-anak di kelas hampir sebagian besar juga udah ga tenang, udah pada kasak-kusuk pengen keluar.

=____=

Man, gw belum pernah ngeliat anak-anak di kelas ga setenang itu~
Jadi intinya…bukan cuma gw ya yang boring banget di kelas itu… *hmm #thinking

Akhirnya setelah perjuangan berat menunggu 40 menit terakhir…kelas pun selesai. Dan gw serasa menemukan surga setelah berada di “neraka 100 menit”. =,=b
Selesai makan siang, ternyata praktikum STB sudah harus dimulai dari minggu ini juga. So, pukul 1 siang gw menuju lab 5. Kemudian tak lama koordinator masuk ke dalem lab. Menurut prediksi gw paling praktikum hari ini cuma pembagian kelompok aja sama pendahuluan sebentar.

Ternyata eh ternyata…
Si Ibu kordinator malah ngejelasin panjang lebar…sumpah, ini bener-bener serasa kuliah STB 2x dalam sehari~ T_____T

Entah keluar lab jam berapa…intinya kepala gw udah ga bisa mikir apapun. Panas banget + pusing karena ga bisa nangkep apapun yang diomongin si Ibu tadi. God, klo terus-terusan praktikumnya kayak gitu…lama-lama keluar lab bisa-bisa mulut gw berbusa kayaknya~ huhu :’(

Semoga itu cuma “prolog” STB aja…yang ga bakalan ada lanjutannya lagi di pertemuan berikutnya~ #pray 

Sabtu, 11 Agustus 2012

Yang lain udah ngerencanain. . .saya kapan??? (Terinspirasi obrolan kecil di Twitter)



11-08-2012
23:24
Home Sweet Home


Tadi lagi asik mantengin TL seperti biasa…terus ada tweet dari salah satu kakak tingkat yang sering berinteraksi sama saya, nyanyi2 tentang cinta gitu deh. Biasa, emang dasarnya iseng…langsung aja di RT & pake jurus melintas kayak biasanya~ haha. (Lagi tumben banget deh, biasanya ga pernah itu kakak nyanyi2 tentang cinta2 gitu =P). Eh, tiba-tiba si kakak tadi nge-RT retweetan saya tadi…mendadak bilang kayak gini:

“Kenalin, ini calon istri kk, ntar abis lebaran mw lamaran, doain ya…”


Haaaah??? Setengah ga percaya, kaget juga saya baca RT’an nya dia, saya kira bercanda, makanya saya ngeledekin dia. Ternyata, beneran sodara-sodara. Hahaha, abisan dia orangnya sering bercanda, jadi saya kira mah lagi ngeguyon~. 
Sedikit ga nyangka (dan agak sedikit shock karena sepertinya saya ketinggalan berita) karena ternyata udah ada yang mau nikah bentar lagi. Rasanya cepet banget. Tau-tau saya udah 20 tahun. Tau-tau saya udah tingkat 3 aja. Tau-tau temen-temen udah banyak yang berencana sebentar lagi mau melepas masa lajang…meski pun ada yang masih belum pasti mau melepas masa lajangnya sama siapa (haha). Tapi, intinya ya itu…udah banyak yang berencana & menentukan resolusi ingin & akan menikah secepatnya. Dan diantara mereka, sepertinya hanya saya yang selow banget ga membuat atau merencanakan resolusi yang satu itu…terkesan santai banget. Tapi, ya memang seperti itu…entah kenapa saya memang belum (terlalu) memikirkan hal yang satu itu…belum merencanakan yang satu itu.

Kalau ditanya kenapa…jawaban saya mungkin cuma satu: merasa belum “pantas”.  Bukan hanya soal merasa “pantas” dari segi agama aja, tapi keseluruhan. Gimana ya…meskipun saat ini, saya udah masuk usia 20 tahun. Tapi klo menurut saya sendiri, saya masih belum cukup “umur” untuk mengarah kesana. (Bukan cuma masalah angka loh~). Gimana ya? Saya merasa masih punya tanggung jawab & balas budi yang harus saya lakukan ke orang tua saya, saya mau fokus dulu ke arah sana. Toh, ortu juga pernah berpesan kepada saya, bahwa saya harus membantu adik saya dulu, baru saya dipersilahkan untuk menata masa depan saya yang satu itu. Anggap aja itu salah satu jalan saya berbakti sama ortu. Saya juga berpikir masih ada beberapa hal yang saya kngin lakukan dulu sebelum saya masuk k fase itu. At least, saya tidak merasa terlalu ingin untuk menikah muda…nanti saja, ketika saya sudah cukup “dewasa” di semua faktor yang mendukung hal tersebut. Tapi, siapa tahu, mungki saja jika memang Allah memberi takdir yang berbeda & ortu saya merestuinya…mungkin ceritanya akan berbeda, dan saya mungkin tidak akan menolak semua itu terjadi :). Intinya, saya tidak terlalu berambisi ke arah sana, masih banyak yang harus ditata dalam diri saya sendiri, supaya saya sudah benar-benar siap jika sudah tiba waktunya ^^.
Mungkin terkadang saya juga sering memikirkan hal tersebut. Galau jodoh, mungkin itu bahasa sederhananya. Tapi saya juga tidak ingin terlalu larut dalam pemikiran itu. Biarlah secara natural saja…biarlah hanya jadi pemikiran yang sekedar lewat. Karena akan percuma jika saya menggalaukan hal yang belum pasti. Saya tidak mau begitu lagi, itu hanyalah masa lalu yang sudah lewat, & jangan sampai terulang lagi. Allah punya caranya sendiri…untuk mempertemukan setiap orang kepada jodohnya masing-masing. Biarlah, sekarang ini hal itu masih menjadi misteri, dan saya tidak akan terlalu mengusiknya sedikit pun. Biarlah, saya berusaha dari apa yang saya lakukan sehari-hari…sedikit demi sedikit, suatu saat tanpa disadari pasti saya akan menemukan jalan itu…jalan menuju jodoh yang telah dipersiapkan untuk saya :).
So, saya ga mau galau lagi tentang jodoh, dan klo ada yang nanya lagi: kapan mau nikah???

Saya bakalan jawab: Nanti, ketika saya sudah merasa mampu & Allah sudah mengijinkan ^^

Kamis, 26 Juli 2012

Semua Berawal Dari Ramadhan :)


26-07-2012
6:24
Pondok Nuansa Sakinah 3th Room

“Menurut gw…bulan Ramadhan itu, bulan penuh kenangan…
Bulan yang banyak membawakan “perubahan” buat gw. . .
Kenapa kayak gitu???
Soalnya beberapa kenangan yang paling mempengaruhi hidup gw, terjadi di bulan Ramadhan ^^”

1. Awal Masuk Asrama TPB IPB
Gw inget banget…waktu itu hari puasa pertama (atau kedua ya?), 13 Agustus 2010. Untuk pertama kalinya, gw menjejakkan kaki gw di kampus IPB…resmi sebagai seorang mahasiswi tingkat 1. Hari itu, hari dimana untuk pertama kalinya juga, gw harus tinggal di asrama. Gw, yang masih belum tahu gimana kehidupan seorang mahasiswa di kampus…agak-agak deg-degan sekaligus exciting juga karena gw harus tinggal di asrama. Bukan apa-apa sih, jujur gw sedikit takut bakal ga betah & ga bisa hidup mandiri tanpa orang tua. Emang sih (& untungnya) gw bukan termasuk anak yang manja…cuma selama ini kan gw selalu tinggal bareng orang tua gw, jadi bakalan sedikit aneh & ga biasa buat tinggal jauh dari mereka…jarang ketemu mereka. Tapi untunglah, meski di awal-awal gw sedikit canggung buat hidup & merasakan tinggal bareng sama banyak orang, gw berhasil beradaptasi dengan lingkungan baru gw dengan cepat. Malahan gw betah banget tinggal di asrama, karena di asrama itu rame, banyak temen jadi ga pernah ngerasa kesepian atau ga punya temen :D. Malahan gw jadi jarang pulang ke rumah karena udah betah banget hidup mandiri di asrama, hahaha XD.
Selama di asrama juga gw merasakan perubahan (perbaikan) kepribadian gw. Gw sebelum masuk asrama itu masih suka pake celana pendek klo ke luar rumah, semenjak asrama jadi terbiasa buat keluar rumah pake celana panjang (karena aturan asrama yang MELARANG pemakaian celana pendek selain di kamar/lorong asrama) & malah ngerasa aneh klo keluar rumah pake celana pendek. Terbiasa buat bangun lebih pagi, karena harus ngantri klo mau mandi. Terbiasa buat ga canggung nyapa & ngajak ngobrol orang baru, karena gw tuh orangnya sebenernya pemalu banget klo sama orang yang bener-bener baru dikenal. Terbiasa ga solitaire klo ngapa-ngapain, pokoknya jadi biasa ngajak orang buat barengan. Pokoknya banyak hal-hal baik (meski kecil & sederhana) yang sekarang muncul di diri gw berkat “gemblengan” yang gw dapet selama di asrama. Dan gw bersyukur banget :). Karena mungkin, tanpa adanya kehidupan asrama TPB IPB, gw ga akan berubah jadi lebih baik kayak sekarang ini.

2. MPF yang merubah “segalanya” :)
Selesai TPB, dimulailah kehidupan gw di tingkat Fakultas & Departemen. Awal masuk kehidupan Fakultas, gw harus merasakan yang namanya MPF (Masa Perkenalan Fakultas). Ga jauh beda sama MPKMB, tapi ini di tingkat fakultas. Awalnya gw biasa aja sama kegiatan yang satu ini, ga punya exciting yang berlebih. Tapi setelah menjalani serangkaian kegiatannya, gw pun menyadari klo kegiatan ini tuh menarik banget. Kenapa begitu??? Karena konten acaranya bagus, kakak-kakak panitianya ramah-ramah, lucu-lucu, acara MPF pun jadi ga monoton & ga garing, terlebih gara-gara si 2 MC yang koplak itu pas jaman-jaman Metamorfosis (Pra MPF) =P. Gw merasa kakak-kakak panitia nya “keren”, karena pemikiran mereka itu tuh ga kaku, orientasi mereka tuh “jelas”. Jadi ga ada tuh yang namanya di hukum yang aneh-aneh klo ada kesalahan di sepanjang acara MPF ini. MOD nya keren abis, kadiv MOD waktu itu Ka Fahri Amirullah yang sekarang jadi Ketua BEM FMIPA :D. Ka Fahri menghukum anak-anak yang ngelanggar aturan dengan menyerahkan hukumannya ke anak-anak itu sendiri, jadi melatih kejujuran diri sendiri. Salut banget gw sama MOD G-FORCE 47 XD. Gw merasa sepanjang MPF ini kita dilatih buat ga solitaire, buat peduli sama temen-temen se-fakultas, karena katanya anak FMIPA itu terkenal kesoliderannya paling kecil. Tapi gw merasa di MPF kala itu kita di ayomi dan di bimbing, ga pernah di lepas, jadi gw merasa kakak-kakak panitia itu solid & bersahabat banget sama kita…gw merasa anak FMIPA itu ramah-ramah banget ^^. Gw jadi salut banget sama senior-senior yang notabene anak organisasi di fakultas. So, MPF membuat gw merubah mindset gw yang tadinya “Mahasiswa Kupu-Kupu (Kuliah Pulang Kuliah Pulang)” menjadi tertarik untuk mencoba memulai  berorganisasi di FMIPA :D.
Selesai MPF gw pun mencoba terjun di acara kepanitiaan yang ada di FMIPA. Awal mula acara yang gw ikuti itu ASPECT (Angkatan Spectakuler). ASPECT itu acara magangnya BEM FMIPA :). Disini awalnya kita di training selama 3 hari, dengan menggunakan motivation & leadership training. Setelah itu, kita dilatih keorganisasiannya dengan bikin project & membuat sebuah kepanitiaan. Disini lah debut gw di kepanitiaan :D. Dari acara ini pula gw jadi dapet banyak temen baru. Awalnya gw aja masih ga begitu kenal sama temen departemen gw sendiri, gara-gara di ASPECT ini gw jadi kenal lebih deket sama temen departemen gw. Dari sini lah awal gw kenal sama Hanin & Caput (yang sekarang jadi best friend gw, The Bafuk’ers XD). Selain itu gw juga jadi punya temen dari departemen lain, dan ternyata bukan hanya di ASPECT aja gw bisa ketemu sama mereka. Selesai ASPECT, gw masih sering ketemu sama mereka di kepanitiaan-kepanitiaan Fakultas :D. Selesai ASPECT, gw ikutan ECLIPSE (Acaranya PSDM BEM FMIPA 2010). Sayangnya waktu itu gw ga nyoba daftar jadi panitia Pesta Sains Nasional 2011, karena gw masih belum berani buat nyoba gara-gara gw merasa belum punya pengalaman apa-apa di kepanitiaan. Selesai semester 3 ada OR BEM FMIPA 2011, gw ikutan seleksi, tapi apa daya…ternyata Allah belum mengijinkan gw buat bergabung disana. Padahal gw lagi semangat-semangatnya berorganisasi, gw bener-bener lagi pengen berkontribusi secara penuh di FMIPA. Mungkin karena Allah tahu, gw masih harus banyak belajar :). Meski sempet terpuruk karena gw gagal masuk HIMPRO & BEM, tapi selesai libur semester 3, gw kembali mengumpulkan semangat gw untuk terus berkontribusi.
Masuk semester 4, gw ikut OR Panitia SPIRIT (Acara olahraga FMIPA), gw keterima meskipun di lempar ke divisi yang lain, divisi danus. Tapi gw ga mau kabur dari amanah yang Allah kasih ke gw meski gw ga terlalu yakin di divisi ini, karena gw sama sekali ga ada minat di divisi ini & ga terlalu yakin bisa jadi anak Danus, tapi gw berusaha sebaik mungkin ngejalanin amanah itu. Alhamdulillah, gw lumayan bisa membantu disana, meski kontribusi gw ga 100% banget. Hampir barengan SPIRIT, gw ikut OR Panitia Explo Science (Acara Sainstek BEM FMIPA 2011). Alhamdulillah, kali ini gw keterima di divisi favorit gw…PDD~ XD. Selain di fakultas, tentunya gw juga berusaha aktif di departemen sendiri, gw juga ikut BIONIC (Acara Biosains & Bioworld HIMABIO 2011) di divisi PDD. Antara BIONIC & Explo Science bisa berjalan secara baik karena deadline acara berbeda tanggalnya. Dari 2 acara itu gw bener-bener belajar bagaimana jadi seorang PDD yang baik, dari sini gw dapet pengalaman & ilmu tambahan sebagai seorang PDD (meski debut PDD waktu di ECLIPSE). Semenjak dari 2 kepanitiaan ini gw bener-bener bertekad menjadi PDD sejati~ haha XD. Selesai Explo Science, gw ikut OR Panitia Pesta Sains 2012. Gw milih divisi Multimedia & PDD waktu itu. Dan, Alhamdulillah banget…ternyata gw diterima…di divisi Multimedia. Gw bersyukur banget & sempet agak-agak ga percaya, ternyata gw diterima jadi panitia PSN pusat :D. Padahal kan gw tahun lalu ga ada pengalaman jadi panitia PSN ^^a. Tapi berhubung acara PSN masih bulan oktober/november, jadi agenda rapat dll masih selow sampe sekarang ini :). Maka dari itu, untuk mengisi “waktu luang” yang bakalan gw habiskan di kost’an gara-gara ada rutinitas SL, gw memutuskan buat daftar panitia MPF & MPD. Di ke 2 kepanitiaan ini gw jadi PDD’ers lagi~ :D.
Untuk sekarang ini, gw bener-bener menikmati rutinitas gw jadi aktivis di kepanitiaan Fakultas & Departemen :D. Karena gw seneng aktif kayak sekarang ini, hidup gw ga monoton cuma kuliah, laboratorium & koat’an aja~ :). Malah kepanitiaan itu buat gw sebagai sarana refreshing juga, karena disanalah tempat gw bersenda gurau bareng temen-temen yang koplaknya ga ada habisnya X3. Kepanitiaan di mata gw itu bukan cuma rapat serius & deadline kerjaan aja kok, tapi ada banyak hal-hal menyenangkan & berbagai kebahagiaan serta kebersamaan yang mungkin ga bakalan bisa kita dapetin dengan hanya duduk di kelas aja :D. Belum lagi ilmu-ilmu & pengalaman berharga yang bisa kita dapetin di sana. Ga bisa di bayar pake uang deh pokoknya, karena emang bener-bener berharga banget~ :). Klo ada orang yang nanya ke gw: “Lo ikut berapa kepanitiaan sekarang?” dan gw ngejawab: “3 kepanitiaan”, beberapa orang pasti langsung komen: “Ga cape/ga berat tuh?”. Gw dengan senang hati bakalan jawab: “Nggak tuh,biasa aja!”. Malah ketika gw cuma ikut 1 kepanitiaan, gw malah merasa ada banyak waktu kosong yang terbuang percuma, malah jadi ga efisien klo waktu luang ga dimanfaatin buat hal-hal yang berguna. Makanya gw lebih suka pulang kuliah langsung rapat, daripada pulang kuliah langsung ke kost’an, ga produktif aja gitu.
Intinya, gw bersyukur banget karena dulu, gw udah merasakan yang namanya MPF. Bertemu dengan kakak-kakak yang hebat & inspiratif banget buat adik-adik tingkatnya :). Mungkin sampe sekarang gw masih belum bisa sama kayak mereka, belum bisa ngejar “kehebatan” nya mereka. Tapi paling nggak gw mau “belajar” buat jadi seperti mereka, suatu saat nanti…dengan jalan & cara gw sendiri yang mungkin sedikit berbeda dengan mereka :). Gw bersyukur, karena dari hal kecil seperti MPF, bisa mengubah mindset gw, dan sekarang kehidupan gw berubah total dibandingkan TPB dulu :D. Alhamdulillah, seperti pesan Ka Fahri saat OR BEM waktu itu:
“Ketika temen-temen ga diterima di BEM, jangan pernah berkecil hati & patah semangat…karena temen-temen masih bisa berkontribusi dengan cara & jalan yang lain kok, salah satunya di kepanitiaan-kepanitiaan! Karena bukan masalah dimana kita berkontribusi, tapi yang dinilai oleh orang lain itu adalah semangat & kinerja kita saat kita berkontribusi, ketika kinerja temen-temen bagus, maka temen-temen akan selalu diingat oleh rekan kerja temen-temen! :D”
Ya, dan gw setuju, ga masalah dimana tempat kita berkontribusi, yang lebih penting dari semuanya adalah semangat kontribusi & tujuan akhir kita~ :D
“Terima kasih Allah…engkau telah mempertemukanku dengan banyak orang hebat yang sangat menginspirasi hidupku ^^”

Rabu, 06 Juni 2012

"Allah. . .aku mau cerita. . ."


05-06-2012
22:40
3th Room
Pondok Nuansa Sakinah

“Allah. . .aku mau cerita. . .”

“Klo misalnya. . .sekarang aku ada diposisinya dia. . .
Bisa nggak ya aku ngambil keputusan kayak yang dia pilih sekarang ini?
Atau, bisa nggak ya aku ngambil keputusan yang jauh lebih baik dari apa yang dia pilih & jalani sekarang?

Ok. . .mungkin sekilas. . .aku berpikir keputusan yang dia ambil itu masih kurang baik buat aku. . .masih kurang adil (menurut pikiran egois ku & pikiran picik ku). . .

Tapi klo dipikir ulang lebih dalam. . .sebenarnya itu semua udah cukup baik. . .cukup adil. . .cukup fair. . . untukku. . .juga dia. . .

Pertanyaan utamanya adalah. . .bisakah. . .aku memutuskan jawaban, pilihan. . .serta menjalaninya. . .setenang & sebaik dia? Sebijak dia saat ini???”

Allah. . .aku mau cerita. . .boleh ya???

Allah. . .aku masih kepikiran tentang dia. . .tentang perasaan aku ke dia. Ya, dia. . .orang yang selama seminggu terakhir ini selalu jadi orang paling pertama yang muncul dipikiran & perasaan aku.

Allah. . .aku tau. . .aku ga boleh terlalu berlarut-larut dalam kekecewaan ataupun kesedihan yang berlebihan. . .karena mungkin memang sebenarnya masalah ini ga seberat/sebesar yang aku pikir. Aku juga masih ingat banget kok pesannya dia waktu aku terakhir kali ketemu dia. . .dia bilang ke aku buat “jangan galau”, “jangan sedih”, “jangan merasa bersalah”, “cheers up”. Iya. . .aku ngerti kok maksudnya dia apa. . .aku juga jadi berusaha buat terus tersenyum & merasa bahagia. . .setelah malam itu. Pokoknya setiap “rasa galau” mulai menunjukkan tanda-tanda ingin menguasai pikiran ku, aku selalu mencoba mentameng diri ku sendiri. . .dengan mengingat pesan-pesan yang dia sampaikan. . .juga mengingat senyum & tawa bahagianya dia malam itu. Allah. . .aku ingin terus tersenyum & sebahagia dia. . .setulus tawanya dia malam itu. . .aku ingin bisa kayak gitu. Aku ingin mempertahankan kebahagiaan aku seperti malam itu. . .kebahagiaan saat melihat dia menikmati malam itu. Aku ingi terus memunculkan rasa bahagia itu!!!

Allah. . .aku tau dia orang yang baik. Aku tau maksud dia baik. Aku tau!!!. Meskipun awalnya dia ga berani jujur tentang perasaannya sendiri. . .& jadi terkesan kayak ngasih aku kesempatan untuk masuk ke hatinya lebih dalam, tapi aku udah tau apa alasan dibalik semua itu. Karena dia ga tega. . .dia ga mau aku kecewa, dia ga mau aku langsung sedih, dia ga mau aku terluka, dia ga mau. Meskipun pada akhirnya aku harus kecewa. . .karena dia ga berani jujur dari awal. . .tapi aku juga masih bersyukur dia berani menjelaskan semuanya. . .meski agak sedikit telat. . .tapi ga apa-apa. Ga apa-apa kok. . .aku salut sama dia. . .dia fair sama aku. . .dia masih berani jujur tentang semuanya. . .meski aku kecewa. . .meski aku sakit. . .tapi paling nggak semuanya terjadi di awal. . .bener-bener masih di awal. Dia nggak mau aku ngerasain sakit & kecewa ketika semuanya udah terlalu terlambat. Dia mengerti. . .bahwa sakit & kecewa yang kemarin aku rasa masih jauh lebih gampang buat disembuhin. Dia tau!!!

Allah. . .aku tau kok, pengalaman kayak gini. . .ini bukan yang pertama kalinya buat aku. Mungkin udah jadi pengalaman yang kesekian kalinya. . .aku suka sama seseorang. . .& aku memilih jujur tentang perasaan aku. . .tapi orang itu nggak punya perasaan yang sama kayak aku. Iya. . .Allah, aku tau kok!. Tapi selalu aja aku masih berpikir. . .bahwa apa yang aku alami itu bener-bener nggak adil. Aku sering & masih berpikir. . .kenapa sih orang itu ga bisa suka sama aku? Kenapa dia masih aja ngotot buat ngejar orang yang dia suka. . .yang masih belum pasti (atau malah udah pasti) ga suka sama dia!. Padahal udah jelas-jelas. . .aku yang sekarang ada dihadapan dia. . .bisa menerima & mencintai dia dengan sepenuh hati & tulus. . .tapi tetap aja dia bersikeras ingin mengejar cinta yang nggak pasti itu. Aku sering banget komentar. . . ”kenapa sih kamu masih aja ngeliatin semut di ujung lautan, padahal udah jelas-jelas ada gajah di pelupuk mata kamu”. Tapi, aku mungkin ga sadar. . .kalau akhirnya aku yang ada diposisi mereka. . .bisakah aku tidak mengambil keputusan seperti mereka? Bisakah aku melupakan cinta yang ga pasti itu. . .& mencoba membuka hati ku (meski perlahan-lahan) untuk orang yang mencintaiku ketika aku tak mempunyai perasaan apa-apa padanya? Bisakah. . .aku merubah perasaanku. . .& kemudian, akhirnya aku bisa jatuh cinta padanya? Bisakah. . .???

Allah. . .aku sering bilang, “Klo aku jadi mereka. . .aku pasti mau melupakan cinta yang ga pasti itu, lalu mencoba membuka hati untuk orang lain yang mencintaiku. . .dengan segala kesabaran & pengertiannya. . .serta ketulusannya. . .meski harus perlahan-lahan. . .meski butuh waktu. . .pasti suatu saat aku bisa mencintainya. . .sangat-sangat mencintainya”. Tapi mungkinkah aku bisa benar-benar merealisasikan semua itu. . .jika aku ada di posisi “mereka”???. Allah. . .aku nggak tau. . .kalau sebagai diri aku sendiri, aku yang sekarang, aku yakin bisa. Tapi aku nggak tau. . .klo aku yang jadi mereka. . .aku nggak tau. . .apa aku bisa mengambil keputusan. . .sama dengan aku yang sekarang. . .aku ga tau, Allah!. Maafin aku ya Allah. . .maafin pemikiran-pemikiran aku yang egois selama ini. . .maaf banget ya Allah.

Allah. . .aku cuma bisa pasrah. . .cuma bisa berharap & memohon kepada-Mu. . .semoga “dia” bisa memiliki pemikiran yang sama dengan ku. Tapi, aku juga ingin berdoa & memohon kepada-Mu. . .semoga aku juga bisa memiliki kesabaran & pengertian yang jauh lebih baik lagi. . .dalam usaha ku. . .untuk mencoba mengerti dia. . .mengerti semua pilihan yang telah dia ambil. . .mengerti semua sikapnya. . .semua jalan hidupnya. . .semua kebaikannya terhadapku. Aku hanya ingin bisa mengerti dia. . .jauh lebih baik lagi. Dan bisa menyikapinya dengan jauh lebih baik & bijaksana lagi. . .dibandingkan sekarang. Allah. . .Allah tau kan? Allah ngerti kan?. Allah. . .aku sayang dia, benar-benar sayang dia. Aku ga mau nyakitin dia. . .ngecewain dia. . .aku ga mau. Aku ingin dia baik-baik aja. . .jangan sampai dia tersakiti oleh sikap ku, jangan sampai dia terbebani karena aku. Allah. . .aku mau dia baik-baik aja. . .aku ingin dia bahagia. Ya Allah. . .aku ga tau apa rencana terbaik mu untuk dia. . .ataupun aku. Tapi yang pasti. . .aku juga ingin segala yang terbaik untuk dia. . .juga untuk ku. Jika memang bisa, aku ingin jadi yang terbaik untu dia. . .aku ingin dia juga jadi yang terbaik buat aku. Jika memang tidak bisa. . .maka aku ingin dia bertemu dengan apa yang akan menjadi kebaikan untuknya, begitu pula dengan ku. Allah. . .aku ingin dia bahagia. Aku ingin membalas semua kebaikannya. . .semua niat baiknya. . .terhadap aku. . .seminggu terakhir ini.

Allah. . .jaga dia ya. . .jaga dia dengan segala kebaikan-Mu. Tuntun dia. . .agar selalu ada di jalan terbaik-Mu. Pertemukan dia. . .dengan segala rencana terbaik-Mu.

Aku hanya bisa berharap & berdoa. . .segala kebaikan untuknya. Semoga aku bisa menjadi jalan terbaik untuknya. . .atau menjadi salah satu bagian dari kisah hidup terbaiknya. . .atau paling tidak. . .

Aku pernah berpapasan dengannya. . .di salah satu jalan terbaik-Mu.

-Mungkin itu sudah cukup untuk ku. . .aku bersyukur. . .meski hanya sekedar bisa mengenalnya :’)-
Amin~

“I love you but it’s not so easy. . .To make you here with me
I wanna touch and hold you forever . . .But you’re still in my dream
And I can’t stand to wait your love is coming to my life
But I still have a time to break a silence

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true

I used to hide and watch you from a distance. . .And i knew you realized
I was looking for a time to get closer. . .At least to say hello
And I can’t stand to wait your love is coming to my life

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true

I never thought that i’m so strong. . .I stuck on you and wait so long
But when love comes it can’t be wrong
Don’t ever give up, just try and try to get what you want
Cause love will find the way
When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true”


~Endah N Rhesa – When You Love Someone~

Kamis, 17 Mei 2012

Letter For U. . .


Anyeonghaseyo ^^
Sebelumnya aku mau ngucapin met ultah ke 21 buat kamu, semoga di usia yang semakin bertambah ini bisa bertambah juga kebijaksanaan & kedewasaan dalam menjalani hidup, semoga kesuksesannya juga ikut bertambah, semakin bertambah rizkinya & sehat selalu~ Amin
O iya sebelumnya mau minta maaf juga klo kesannya agak-agak norak atau gimana gitu gara-gara sok-sokan pake segala ngirim surat~ hehe XD. Sebenernya sih cuma pengen ngobrol secara ga langsung aja J hehe. Pengen menyampaikan beberapa hal juga sih, intinya ya kayak “ngobrol” gitu~ haha :D (Apa deh berbelit-belit begini?! :P)
Gimana kabarnya akhir-akhir ini? Masih sibuk kah? Nggak tahu kenapa rasanya kayak udah lama aja ga ngobrol sama kamu. Padahal mungkin aku beberapa kali pernah/masih sms kamu, & mungkin beberapa kali kita pernah berpapasan di jalan. Tapi ga tahu kenapa ya rasanya kayak udah lama ga ngobrol-ngobrol, jadinya agak kangen aja pengen cerita-cerita lagi kayak dulu ^^ hehe.
Gimana ulang tahun kali ini? Pasti seru ya? Banyak yang ngucapin kah? Atau justru sebaliknya & karena emang sengaja? Hehe ^^v. Kamu kan unik, selalu seneng main rahasia-rahasian :D haha. Masih sering nonton Conan?. O iya, soal hadiah aku bingung mau ngasih kamu apa, niatnya sih pengen ngasih sesuatu yang sesuai sama hal yang kamu suka, tentang hal-hal yang menyangkut detektif-detektif atau misteri gitu, tapi berhubung aku ga terlalu update sama buku bagus, jadinya cuma bisa ngasih itu… maaf ya~ hehe :P. Mudah-mudahan kamu suka bukunya.
Oh iya, aku pengen cerita sesuatu…ga apa-apa ya? Hehe. Bingung juga sih tepatnya mau cerita tentang apa atau pun gimana, cuma aku rasa mungkin ada baiknya aku cerita dari pada aku nya yang malah penasaran. Maaf ya, tapi aku harap kamu mau & ga ngerasa terpaksa baca cerita aku ^^v
Rasanya dari dulu, aku jarang bisa kenal cukup deket sama temen cowok, maksudnya biasanya klo sama temen cowok itu ya paling cuma ngobrol klo lagi di kelas atau ya paling cuma “say hello” klo ketemu di jalan. Intinya jarang bisa deket banget. Tapi ternyata aku nemuin satu temen baru yang beda dari cowok biasanya. Awalnya ga sengaja kenal dari salah satu kepanitiaan, pertama kali ketemu pun malah kesan yang di dapat kayaknya dia orangnya pendiem banget. Waktu itu pas kenalan pertama kali, dia pernah bilang klo dia orangnya agak perfeksionis, makanya aku pikir aku ga bakalan cocok kerja bareng 1 divisi sama dia. Dia itu…kamu ^^v hehe. Setelah kita ber 3 1 divisi pun kayaknya kita belum pernah sampe ngobrol-ngobrol banyak ya? Selalu cuma sekedar kumpul klo di suruh kumpul sama kak Winda. Jadinya ya kita semua masih keliatan pendiem, terutama kamu hehe. Sampe pada akhirnya H-1 ECLIPSE kita semua ngumpul di SC dari siang sampe malem buat bikin dekoran. Di situ kayaknya baru semua panitia terlibat obrolan yang lumayan, tapi klo ga salah kamu sibuk bikin desain sertifikat, jadinya ga terlalu banyak ngobrol. Pas acara, karena kita bisa mondar-mandir ke dalem ruang operator lumayan bisa sambil ngobrol-ngobrol. Malah sempet-sempetnya pada FB’an segala lagi hahaha XD. Sampe saking longgarnya kerjaan, foto-foto dulu di ruang operator. Inget kan, yang kita berdua saling foto satu sama lain? J. Fotonya masih ada nih, kayaknya muka aku juga ketutupan kamera deh, kayak foto kamu J. Selesai ECLIPSE, sehabis kita ngasih surprise ke kak Wali, temen-temen yang lain udah pulang duluan. Pada akhirnya kita berdua pulang jalan kaki bareng. Klo ga salah, sambil jalan kita juga sambil ngobrol, & kamu juga mulai cerita satu hal yang mungkin bisa di bilang curcol hehe J.
Setelah selesai ECLIPSE, ga lama UTS. Waktu UTS itu pertama kali aku sms kamu, curhat tentang UTS. Tapi dari situ juga kita mulai smsan, kayaknya hampir tiap hari J. Aku lupa kita ngomongin apa aja, yang jelas dari awalnya cuma ngomongin hal-hal kecil itu pada akhirnya mengalir gitu aja sampe jadi obrolan berjam-jam. Waktu itu juga kamu sering curhat, tapi aku seneng kok punya temen yang mau curhat ke aku, karena menurut aku orang yang udah mau curhat berarti orang itu udah di anggap sebagai temen deketnya, itu menurut aku J.
Seneng punya temen yang mulai terbuka sama aku & seneng punya temen smsan yang nyambung sama aku J. Seru punya temen yang enak diajak ngobrol. Intinya waktu itu kamu tuh temen deket yang selalu ada & enak buat di ajak ngobrol. Waktu itu kamu pernah pergi ke toko buku, & kebetulan aku juga lagi pengen refreshing karena di kostan sendirian. Akhirnya pas aku bilang mau nyusul, kamu ngebolehin & kita pada akhirnya malah ke Botani nonton anak-anak kecil perform hahaha J. Besoknya kita berdua wifian bareng di rektorat, tapi karena sinyalnya jelek malah pindah ke depan LSI & wifian di situ sampe abis maghrib ^^a.
Sampai saat itu, kamu temen cowok yang paling terbuka & welcome banget sama aku. Menurut aku, kamu juga orangnya baik banget. Jarang ada cowok yang welcome banget, biasanya cowok itu agak-agak cuek klo sama temen ceweknya. Itu yang bikin kamu beda di mata aku. Kamu temen cowok paling deket yang aku punya. Dan entah kenapa, aku juga baru sadar…klo diam-diam tanpa aku sadari ada perasaan lain yang mulai hadir di hati aku. Mungkin aku salah, tapi aku juga ga ngerti & ga bisa nahan supaya perasaan itu ga muncul. Aku berusaha memendam perasaan itu. Waktu itu entah kapan, kita lagi chating di FB. Kamu curhat lagi ke aku, aku sebisa mungkin ngasih saran ke kamu. Selesai kamu curhat, gantian kamu nyuruh aku curhat.Aku bingung mau curhat apa, tapi kamu bilang terserah mau curhat apa aja, kamu bilang ga enak karena kamu ngerasa cuma kamu aja yang curhat, jadi biar adil aku juga bisa curhat ke kamu. Karena aku bingung mau curhat tentang apa, aku tiba-tiba ke inget sama perasaan aku saat itu. Pada akhirnya aku curhat…bahwa saat itu aku lagi suka sama seseorang, tapi masih bingung mau menaruh perasaan yang bagaimana. Mungkin kamu masih ingat detail curhatnya. Mungkin kamu ga sadar, bahwa sebenernya orang yang aku maksud itu…kamu. Maaf, klo diam-diam aku memiliki perasaan yang lebih sama kamu.
Suatu saat, karena terdesak oleh perasaan yang terlalu besar, akhirnya aku milih buat jujur sama kamu tentang perasaan aku. Karena aku juga berprinsip ketimbang dipendam sendiri & malah menyesal suatu saat nanti karena ga pernah menyampaikannya. Sebelum aku bilang, aku juga udah tau kamu bakalan jawab apa. Tapi paling tidak, yang penting aku udah jujur tentang perasaan aku. Jujur, aku takut kejujuran aku itu bakalan merusak pertemanan kita. Karena aku juga ga mau setelah itu kita malah jadi jauh. Aku tetap ingin berteman sama kamu, karena aku udah ngerasa nyambung banget sama kamu. Tapi kamu juga bilang, bahwa sehabis itu kita bakalan tetap berteman seperti sebelumnya. Aku jadi lega ngedenger kata-kata kamu itu. Syukurlah…kamu mau mengerti.
Kamu menepati janji, sehabis hari itu kita tetap lancar berkomunikasi seperti biasanya. Kita masih sering smsan tiap malam, cerita banyak hal seperti biasa ^^.
Waktu itu memasuki UAS semester 3, entah kenapa perasaan & mood aku lagi kurang bagus, galau terus. Dan sepertinya, muncul keegoisan yang ga aku sadari. Sampai akhirnya aku melakukan hal bodoh, mengirim “pesan” itu sama kamu. Kamu masih ingat kan isi pesannya??? L Maaf, waktu itu aku terlalu termakan rasa emosional ku sendiri. Kamu pada akhirnya hanya membalas dengan kata “maaf”. Tapi mungkin, harusnya…akulah yang mengucapkan kata itu berkali-kali. Maaf…aku terlalu egois. Mendekati hari kepulangan kamu, entah kenapa kamu lain dari biasanya.Waktu aku sms, kamu membalas dengan singkat. Aku sadar, sepertinya waktu itu mood kamu lagi kurang bagus, hingga akhirnya aku hanya berpesan untuk hati-hati di jalan. Aku berusaha berpikir positif, mudah-mudahan itu bukan karena pesan yang waktu itu aku kirim ke kamu…
Awal liburan 1 bulan, aku coba mengontak kamu. Tapi ga ada balasan. Aku pikir, mungkin kamu lagi ga ada pulsa. Beberapa hari kemudian, aku coba hal yang sama. Akhirnya kamu mengirim balasan, tapi rasanya kamu masih bad mood. Kamu kenapa??? Aku hanya bisa bertanya-tanya. Kamu hanya bilang, ingin menenangkan pikiran dulu selama liburan. Aku tanya, apa gara-gara aku? Kamu jawab bukan karena aku. Aku menyerah, aku cuma berharap semoga kamu mood mu segera membaik dalam waktu cepat. 2 hari…5 hari…1 minggu…entah…selama 1 bulan itu…aku hanya berhasil mengontak mu beberapa kali saja…itu pun tak seperti biasanya yang dilalui dengan bercerita berjam-jam, hanya beberapa sms singkat. Sebenernya kamu kenapa? Ada masalah kah? Kenapa ga mau cerita? Bukannya biasanya kamu selalu mau cerita ke aku?. Aku cuma khawatir…terlebih klo ternyata penyebabnya itu aku…klo iya, padahal kamu bisa bilang secara jujur ke aku…
Liburan selesai. Aku hanya berharap semoga “lost contact” selama liburan itu ga akan berlanjut & segera selesai. Hari pertama di semester 4, kamu ternyata ngundang aku di acara kamu, aku pikir ini pertanda baik yang menandakan ga akan ada lagi “lost contact”. Malam itu, paling tidak bisa mengobati sedikit rasa kangen karena lama ga ngobrol sama kamu. Makasih ya buat traktirannya waktu itu J. Sehabis malam itu, ternyata belum ada lagi sms dari kamu. I’m still waiting. Pernah waktu itu ada sms dari kamu 1x, tapi waktu aku bales nanya kenapa, kamu ga bales. Wae??? Aku bingung. Selang 2 minggu atau 3 minggu, tiba-tiba kamu sms ngajak aku makan bareng. Malam itu, kita kembali bercerita tentang kuliah lagi. Hal-hal kecil seperti ini, sudah cukup membuat aku senang J. Aku kembali berharap, semoga kita nggak “awkward” lagi.
Entah mulai kapan, aku agak sadar bahwa semenjak semester ini kamu sedikit berubah. Kamu jadi lebih pendiam. Cuma perasaan aku aja kah? Atau memang begitu?. Kamu kenapa? Ayo cerita klo memang ada masalah, siapa tahu aku bisa bantu. Biasanya setiap kamu bertemu dengan orang yang kamu kenal, kamu selalu lebih dulu nyapa & ngajak ngobrol panjang lebar. Kamu juga biasanya lebih riang. Tapi akhir-akhir ini aku ngeliat kamu jadi lebih diam & ga banyak ngomong. Kadang klo ditanya pun hanya menjawab secara singkat. Maaf klo aku terlihat ingin ikut campur atau bagaiamana, aku cuma khawatir aja. Klo ada apa-apa, kamu bisa cerita ke aku. Aku siap ngedengerin semua cerita kamu & sebisa mungkin ngebantu ngasih saran. Atau mungkin itu semua memang keinginan kamu, untuk berubah jadi lebih kalem?. It’s okay, klo itu memang keinginan kamu sendiri, bukan karena terpaksa atau bahkan karena ingin mengikuti seseorang. Yang terpenting adalah jadi diri kamu yang apa adanya, jadi kamu yang biasanya…itulah yang bikin kamu diingat & dikenal sebagai diri kamu yang biasanya J. Kamu yang baik, yang pendiem klo belum kenal, yang senengnya jalan di sebelah kiri orang, yang seneng banget sama SNSD, yang ga pernah nyerah klo belum dapet sesuatu yang diinginkan, yang tekun banget klo belajar, yang care banget sama temen-temennya, yang kadang seneng banget main rahasia-rahasian, yang kadang ga mau kalah ^^v & kadang agak perfeksionis ^^v hehe. Pokoknya selalu “Be Your Self” ya, karena teman yang baik itu ga pernah memandang temannya itu kayak gimana, meski banyak kekurangan dia tetap bisa melihat kelebihan kita dari siapa pun J.
Makasih banyak ya, maaf selama ini udah banyak ngerepotin kamu, maaf klo kadang bikin kesel apa lagi klo sampe bikin marah…maaf banget ya~ J. However, ga ada maksud jelek selama ini ke kamu, aku tau mungkin aku udah banyak salah & sering egois. Tapi terlepas sama perasaan yang waktu itu aku ungkapin ke kamu, sebenarnya walau bagaimana pun juga aku tetep ingin jadi temen baik kamu. Semoga cerita yang udah aku curhatin barusan ke kamu, kamu ngerti apa yang aku maksud. Aku cuma ingin pertemanan kita sebaik dulu, selancar dulu…seperti waktu awal-awal kita kenalan dulu J. Aku berharap, setelah surat ini kamu baca, kita ga “awkward” lagi & kamu mau untuk berbagi cerita lagi sama aku, kayak waktu awal-awal dulu…cerita-cerita tentang kuliah, film, all about korea, dll.
Terima kasih banyak…terima kasih buat pertemanan kita J terima kasih buat cerita-cerita yang udah di share selama ini. Semoga pertemanan kita ga berakhir sampai disini & jadi lebih baik lagi.

Happy birthday my best friend…ilkomers


Kuro Elf
(N.L)